Hal-hal yang menyebabkan sujud syahwi adalah karena ragu-ragu
bilangan rakaat sholat. Dari Ibni Mas‘ud ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda,
”Bila kamu lupa dalam sholat, maka sujudlah dua kali (sujud syahwi)” (HR.
Muslim).
Hadits-hadits tentang sujud syahwi ada yang menyebutkan dilakukan
sebelum salam, ada pula yang sesudah salam. Dengan demikian, pada dasarnya
sujud syahwi boleh dilakukan sebelum atau sesudah salam.
Cara sujud syahwi
Cara sujud shawi sama dengan sujud pada umumnya. Jumlahnya dua
kali diselingi duduk diantara dua sujud.
jika sholatnya perlu “ditambal” karena ada kekurangan, maka sujud syahwinya
sebelum
salam untuk melengkapi
kekurangan sebelum selesai sholat.
Jika sholatnya sudah selesai, atau kelebihan rakaat, maka maka
sujud syahwinya sesudah salam.
Jika seseorang telanjur salam, namun ternyata masih memiliki
kekurangan raka’at, maka sempurnakan kekurangan raka’at tadi dan lakukan syahwi
sesudah salam.
Sujud syahwi sesudah salam ditutup lagi dengan salam.
“Kemudian
beliau pun sholat satu rakaat (menambah raka’at yang kurang tadi). Lalu beliau
salam. Setelah itu beliau melakukan sujud syahwi dengan dua kali sujud.
Kemudian beliau salam lagi.” (HR. Muslim)
Sujud Syahwi dalam sholat jamaah
Dalam sholat jamaah, posisi imam adalah untuk diikuti. Namun hak
makmum adalah mengingatkan bila imam lalai atau lupa. Makmum laki-laki memberi
peringatan dengan mengucapkan lafaz “Subhanallah”, sedangkan makmum wanita
dengan menepuk tangan.
Untuk itu imam wajib mendengar peringat makmum bila melakukan
kesalahan, dan diakhir sholat hendaknya melakukan sujud syahwi dan wajib
diikuti oleh makmum. Meskipun yang lupa hanya imam saja, tapi makmum harus ikut
imam dan melakukan sujud syahwi juga.
Bacaan Sujud Syahwi
Lafaz yang diucapkan ketika sujud syahwi adalah
“subhaana man laa
yanaamu wa la yas-huu”
(Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan lupa).
maha suci allah yang tidak pernah tidur dan lupa
ReplyDelete